Sabtu, 03 Januari 2015

Soal Ujian Ilmu Kalam Dan Ilmu Tauhid





Soal Ujian Mata Kuliah Ilmu Kalam
Sekolah Tinggi Agama Islam Tebingtinggi Deli


I. Pilihlah Jawaban yang paling tepat dari soal-soal berikut ini :

1. Kedudukan akal dan wahyu dalam Islam dapat ditinjau dari berbagai asfek antara lain ; asfek tauhid / teologi, asfek ahkam / fiqih, asfek Historis / sejarah dan asfek filosofis / filsafat. Dari asfek tauhid dalam paham Mu’tazilah kedudukan akal dan wahyu adalah :
a. Akal hanya dapat mengetahuai sebahagian, yaitu adanya tuhan, semua kewajiban hanya dapat diketahui melalui wahyu, akal tak dapat menentukan sesuatu menjadi wajib ( wahyu lebih tinggi dari akal).
b. Semua pengetahuan dapat diperoleh melalui akal dan kewajiban – kewajiban dapat diketahui dengan pemikiran yang mendalam. Begitu juga kebaikan dan kejahatan wajib diketahui oleh akal ( akal lebih tinggi dari wahyu ).
c. Kedukdukan akal setara dengan wahyu
d. Kedudukan akal dan wahyu mempunyai fungsi yang berbeda sehingga tidak bisa diperbandingkan. 

2. Akibat terjadinya pergolakan politik pada masa kekuasaan yang dipegang oleh Ali bin Abi Thalib setelah perang jamal dan perang siffin, menimbulkan dampak yang sangat panjang dan  berlarut-larut dengan terpecahnya umat Islam kedalam beberapa kelompok. Diantaranya adalah:
a. Kelompok Tharekat                         c. Kelompok Salafi 
b. Kelompok Tasauf                            d. Kelompok khawaij.


3. Secara etimologis, kalam berarti pembicaraan yang bernalar dengan menggunakan logika. Oleh karena itu, ciri utama dari ilmu kalam adalah:
a. Revitalitas atau vital                                    c. Rasionalitas atau logika
b. Agregitas atau dinamika                             d. Proporsionalitas atau harmoni

4. Diantara para Mutakallimin berbeda pendapat mengenai berbagai permasalahan. Arti kata Mutakallimin dalam kontek ilmu kalam adalah:
a. Orang yang hobi berpidato                         c. Ahli ilmu kalam
b. Orang yang pandai berbicara                      d. Orang yang suka berdebat

5. Untuk mendalami Ilmu Kalam perlu memahami ruang lingkup pembahasan Ilmu Kalam. Berikut ini yang merupakan bagaian ruang lingkup ilmu kalam adalah:
a. Syariah atau segala hukum Allah                c. Qadha dan Qadar Allah                 
b. Pilihan hidup setiap manusia                       d. Rasul-rasul pilihan Allah

6. Dalam asfek tauhid atau ilmu kalam / teologi, seputar mengenai kedudukan akal dan wahyu dalam agama Islam,  yang menjadi permasalahannya adalah :
a.       Kesanggupan akal dan fungsinya terhadap dua pemasalahan pokok agama, yaitu adanya wahyu tuhan serta kebaikan dan kejahataan.
b.      Perbedaan para ulama tentang yang menimbulkan berbagai paham yang menyebabkan perselisihan.
c.       Persamaan pemahaman akan wahyu tuhan yang diturunkan untuk kemaslahatan umat.
d.      Kesadaran akan pentingnya akal bagi pengembangan kecerdasan dalam menggali potensi yang terkandung dalam al-Qur’an. 

7. Ahlusunnah yang memegang paham Asy’ariah berpendapat bahwa fungsi Wahyu ( Al-Quran ) dan hadis Nabi adalah :
a.       Menjadi pendukung bagi keutamaan akal.
b.      Menjadi pokok utama, sedangkan akal menjadi penguat Nash wahyu dan hadis
c.       Mengetahui adanya Tuhan dan untuk mengetahui kewajiban berterima kasih kepada Tuhan
d.      Mengenai apa yang baik dan apa yang buruk.

8. Pemakaian akal yang dilakukan ulama terhadap teks ayat-ayat al-Qur’an dan Hadist disebut :
a.       Taqlid atau ikut-ikutan mengikuti pendahulunya.
b.       Ijtihad atau pemikiran yang dibimbing oleh akal.
c.        Ittiba’ atau mengikuti dan mencontoh ketauladan rasul saw.
d.   Taklim atau menuntut ilmu          

9. Islam merupakan agama yang bersifat universal  telah dibawa oleh semua nabi, dari nabi Adam, as. sampai kepada nabi yang terakhir yaitu nabi Muhammmad  saw. dengan konsep yang sama yakni :
a. Konsep Tauhid, menyembah kepada Allah semata.
b. Konsep agama yang bersifat normative universal
c. Konsep pemikiran yang bersifat deduktif.
d. Konsep yang bersifat umum kepada yang berbentuk khusus.

10. Orang yang meyakini bahwa Allah SWT. sebagai Pencipta, Pemberi rizki, Yang menghidupkan, Yang mematikan, Yang memberi manfa'at, Yang memberi madharat, Yang mengatur segala urusan. Dalam ilmu tauhid hal ini disebut:
a. Tauhid Rububiyah.                                                b. Tauhid Uluhiyah  
c. Tauhid Asma wa sifah                              d. Tauhid Mulkiyah

11. Ilmu yang membicarakan bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan dalam agama islam  dengan bukti-bukti yang  kongkrit disebut:
a. Ilmu Kalam                                                 c. Ilmu Tajwid  
b. Ilmu Nahwu                                    d. Ilmu sharaf

12. Aliran yang sering di sebut-sebut memiliki cara berfikir teologi rasional adalah
a. mu’tazilah                            c. Jabariyah
b. Asy’ariyah.                          d. Qadariyah
13. Aliran yang sering disebut-sebut memiliki metode berfikir tradisional adalah:
a. Mu’tazilah                           c. Jabariyah
b. Asy’ariyah.                          d. Qadariyah

14.  Menunda tentang pelaku dosa besar diadili di akhirat, pendirinya Abdullah Ibnu Umar (anak Umar bin Khatab), mereka berpendapat bahwa orang yang berbuat dosa besar tetap masih mukmin dan bukan kafir adapun dosa yang dilakukannya terserah kepada Allah untuk mengampuni atau tidak mengampuni. Adalah paham:
a. Murji’ah                               c. Khawaij
b. Mu’tazilah                           d. Qadariyah
15.  Pendirinya adalah Wasil bin Atok pendapatnya adalah orang yang berdosa besar bukan kafir tetapi bukan pula mu’min orang semacam ini mengambil dua posisi diantara dua posisi atau tidak masuk surga atau tidak masuk neraka. Adalah paham:
a. Murji’ah                               c. Khawaij
b. Mu’tazilah                           d. Qadariyah

16. Manusia memiliki kebebasan atau kemerdekaan dalam kehendak dan perbuatan, Khodoriyah mempunyai paham manusia mempunyai kebebasan dan kekuasaan sendiri untuk mewujudkan perbuatan-perbuatannya. Adalah paham:
a. Murji’ah                               c. Khawaij
b. Mu’tazilah                           d. Qadariyah

17. Paham ini berpendapat manusia tidak mempunyai kemerdekaan dan kebebasan dalam menentukan kehendak dan perbuatannya dalam paham ini manusia mutlak terikat dalam kehendak Tuhan. Adalah paham:
a. Murji’ah                               c. Jabariyah
b. Mu’tazilah                           d. Qadariyah


18. Pengikut ini berkeyakinan bahwa yang berhak menggantikan Nabi sebagai pemimpin adalah keluarganya (Ahl al-bait). Sepeninggal Ali, hak imamah (kepemimpinan umat islam) tersebut beralih kepada anak-anak keturunanya dari fatimah al-Zahrah. Ini adalah paham aliran:
a. Salafi                       c. Syi’ah
b. Sunni                       d. Ahlussunnah

19. Permasalahan dalam ilmu kalam secara umum dapat dipahami dalam konteks:
a. Masalah pelaku dosa besar dan masalah perbuatan manusia yang kaitannya pada Tuhan
b. Masalah pebedaan pendapat tentang masalah ketuhanan
c. Persoalan antara manusia dengan alam sekitar dan ketuhanan
d. Masalah amal sholeh dan cara mengamalkannya untuk mengharapkan ridho dari Tuhan

20. Problematika teologis di kalangan umat Islam baru muncul pada masa pemerintahan Khalifah:
a. Umar bin Khatab                 c. Ali bin Abi Thalib
b. Abu Bakar                           d. Usman bin Affan
21. Munculnya kelompok dari pendukung Ali yang memisahkan diri karena tidak setuju dengan sikap Ali yang menerima Tahkim dalam menyelesaikan konfliknya dengan muawiyah bin abi Sofyan, gubernur syam, pada waktu perang siffin adalah:
a. Kelompok Khawarij.                       c. Kelompok Jabariyah
b. Kelompok Mu’tazilah                     d. Kelompok Qadariyah

22. Secara umum ajaran-ajaran pokok Khawarij adalah sebagai berikut kecuali:
  1. Orang Islam yang melakukan Dosa besar adalah kafir; dan harus di bunuh.
  2. Orang-orang yang terlibat dalam perang jamal (perang antara Aisyah, Talhah, dan zubair, dengan Ali bin abi tahAlib) dan para pelaku tahkim—termasuk yang menerima dan mambenarkannya – di hukum kafir.
  3. Khalifah harus dipilih langsung oleh rakyat.
  4. Orang Islam yang melakukan dosa besar tidak dihukumkan kafir. Muslim tersebut tetap mukmin selama ia mengakui dua kalimat syahadat.

23. Ajaran-ajaran pokok murji’ah dapat disimpulan sebagai berikut, kecuali: .
  1. Iman Hanya membenarkan (pengakuan) di dalam Hati
  2. Orang islam yang melakukan dosa besar tidak dihukumkan kafir. Muslim tersebut tetap mukmin selama ia mengakui dua kalimat syahadt.
  3. Hukum terhadap perbuatan manusia di tangguhkan hingga hari kiamat
  4. Orang Islam yang melakukan Dosa besar adalah kafir; dan harus di bunuh.

24. “Allah SWT. Tidak menciptakan amal perbuatan manusia, melainkan manusia lah yang menciptakannya dan karena itulah maka manusia akan menerima pembalasan baik (surga) atas segala amal baiknya, dan menerima balasan buruk (siksa Neraka) atas segala amal perbuatannya yang salah dan dosa, karena itu pula, maka Allah berhak disebut adil”. Ini adalah salah satu pokok ajaran dari kelompok:
a. Kelompok Khawarij.                       c. Kelompok Jabariyah
b. Kelompok Mu’tazilah                     d. Kelompok Qadariyah

25. Dalam surat Al Ra’ad Ayat 11, di jelaskan “Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga mereka   merobah keadaan diri mereka sendiri. Dan  dalam Surat Al-Kahfi ayat 29, Allah menegaskan “Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang ingin (beriman) hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir”.
Kedua ayat ini adalah dalil yang dijadikan sebagai rujukan bagi:
a. Kelompok Khawarij.                       c. Kelompok Jabariyah
b. Kelompok Mu’tazilah                     d. Kelompok Qadariyah

26. Dalam surat al-saffat ayat 96 : “Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu”.Dan dalam surat al Insan ayat 30, dinyatakan: “Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu), kecuali bila dikehendaki Allah”. Kedua ayat ini adalah dalil yang dijadikan sebagai rujukan bagi:
a. Kelompok Khawarij.                       c. Kelompok Jabariyah
b. Kelompok Mu’tazilah                     d. Kelompok Qadariyah

27.  Pokok-pokok ajaran Mu’tazilah adalah sebagai berikut kecuali:
  1. al Tauhid (keesaan Allah)                   c. al Wa’d wa al wa’id (janji dan ancaman)
  2. al ‘Adl (keadilan tuhan)                      d. al Ikhlas
28. Diantara para tokoh-tokoh yang berpengaruh pada Mu’tazilah yaitu:
    1. Washil bin Atha’                                 c. Al Nazzam
    2. Abu Huzail al-Allaf                            d. Al Asy‘ari
29. Pokok-pokok pemikirannya ahlusunnah adalah sebagai berikut, kecuali:
  1. Sifat-sifat Tuhan. Menurutnya, Tuhan memiliki sifat sebagaiman di sebut di dalam Alqur’an, yang di sebut sebagai sifat-sifat yang azali, Qadim, dan berdiri diatas zat tuhan. Sifat-sifat itu bukanlah zat tuhan dan bukan pula lain dari zatnya.
  2. Al-Qur’an, Manurutnya, al-Quran adalah qadim dan bukan makhluk diciptakan.
  3. Melihat Tuhan, menurutnya, Tuhan dapat dilihat dengan mata oleh manusia di akhirat nanti.
  4. al Manzilah bain al Manzilatain (posisi diantara posisi)
30. Kelompok ini membuat pernyataan bahwa segala petunjuk agama itu bersumber dari ahl al-bait. Mereka menolak petunjuk-petunjuk keagamaan dari para sahabat yang bukan ahl al-bait atau para pengikutnya. Kelompok dimaksud adalah:
a. Sunni                       c. Salafi
b. Ahlussunnah           d. Syi’ah

Jawablah Pertanyaan berikut dengan baik dan benar;
1. Jelaskan dengan ringkas fungsi dari ilmu kalam !
2. Jelaskan dengan ringkas lahirnya kelompok khawarij !
3. Jelaskan pandangan saudara  tentang kelompok Syi’ah!
4. Bagaimana pendapat saudara tentang aliran-aliran yang ada dalam ilmu kalam?
5. Coba saudara jelaskan bagaimana cara mengantisifasi berkembangnya aliran sesat !




Soal Ujian Mata Kuliah Ilmu Tauhid
Sekolah Tinggi Agama Islam Tebingtinggi Deli

I. Pilihlah Jawaban yang paling tepat dari soal-soal berikut ini :

1. Iman yang permulaan yaitu iman kepada Allah, zat yang wujudnya pasti (wajib al wujud) dan Maha Pencipta segala sesuatu yang wujudnya mumkin. Dan segala sesuatu mengenai hal yang baik dan buruk pun datang dari Allah,namun keduanya dibedakan menjadi hal yang  yuridu wa yardha (baik) dan yuridu wala yardha (buruk), disebut sebagai:
a. Ma’rifat al Mabda’                          c. Ma’rifat asma wa sifah
b. Ma’rifat al Wasithah                      d. Ma’rifat al Ma’ad

2. Orang yang meyakini bahwa Allah SWT sebagai Pencipta, Pemberi rizki, Yang menghidupkan, Yang mematikan, Yang memberi manfa'at, Yang memberi madharat, Yang mengatur segala urusan. Dalam ilmu tauhid hal ini disebut:
a. Tauhid Rububiyah.                                                b. Tauhid Uluhiyah  
c. Tauhid Asma wa sifah                              d. Tauhid Mulkiyah

3. Manusia diciptakan dari unsur – unsur yang sempurna. Organ organ tubuhnya begitu rumit dan komplek, sehingga ilmu tentang jasad manusia tidak pernah habis digali oleh para ahli dari dahulu hingga sekarang ini. Hal ini menunjukkan akan sifat-sifat  Allah sebagai berikut :
a. Allah Maha Pencipta dan Maha Mengetahui
b. Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat
c. Allah Maha Perkasa lagi Maha Bijaksana
d. Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang

4. Kemampuan manusia memahami sifat sifat alam yang diperoleh melalui berpikir menjadi modal terbesar untuk mengelola serta memanfaatkan alam sesuai dengan kehendak Allah swt. Hal ini disebabkan karena :
a.   Kepercayaan yang diberikan Allah kepada manusia sebagai khalifah.
b.      Manusia bersifat serba ingin tahu, sehingga selalu berkeinginan mencari tahu.
c.       Manusia selalu mengeksplorasi kekayaan alam ini untuk kesejahteraan dan kemakmuran diri sendiri.
d. Manusia tidak memiliki kemampuan memahamai sifat-sifat alam, sehingga selalu ingin tahu

5. Allah memberikan hidayah (petunjuk) kepada seluruh manusia lewat para Rasul dan Nabi-Nabi yang diutusNya. Maksud dari kata hidayah (petunjuk) tersebut untuk umat Nabi Muhammad adalah :
a.       Ilmu Allah
b.      Kitab dan Suhuf para Nabi.
c.       Al Qur’an
d.      Mukjizat para Nabi dan Rasul.

6. Islam merupakan agama yang bersifat universal  telah dibawa oleh semua nabi, dari nabi Adam, as. sampai kepada nabi yang terakhir yaitu nabi Muhammmad  saw. dengan konsep yang sama yakni :
a. Konsep Tauhid, menyembah kepada Allah semata.
b. Konsep agama yang bersifat normative universal
c. Konsep pemikiran yang bersifat deduktif.
d. Konsep yang bersifat umum kepada yang berbentuk khusus.

7. Iman kepada para perantara yaitu malaikat, kitab, dan rasul. Adanya perantara ini bukan berarti bahwa Allah tidak mampu untuk menyampaikan wahyu-wahyu-Nya langsung tanpa perantara, tetapi ketidakmampuan manusia untuk menerima langsung wahyu-wahyu tersebut menjadi penyebab adanya perantara ini. disebut sebagai:
a. Ma’rifat al Mabda’                          c. Ma’rifat asma wa sifah
b. Ma’rifat al Wasithah                      d. Ma’rifat al Ma’ad

8. Iman kepada hal-hal yang hanya bisa di dengar dari berita-berita dalam Al-qur’an dan As-sunnah, karena hal-hal ini bersifat gaib. Iman yang termasuk dalam kelompok ini adalah iman kepada hari kiamat dan iman kepada qadha dan qadarnya Allah. disebut sebagai:
a. Ma’rifat al Mabda’                          c. Ma’rifat asma wa sifah
b. Ma’rifat al Wasithah                      d. Ma’rifat al Ma’ad

9. Diantara tujuan dari akidah adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Untuk membahas fakta-fakta dan gejala-gejala agama dan hubungan antara tuhan dan manusia dan sebagai pegangan bagi seorang muslim dalam segala aspek kehidupan
b. Sebagai pemberi semangat dan optimisme kepada muslim dalam melakukan sesuatu sebagai wujud dari fungsi manusia sebagai khalifah dan sebagai hamba
c. Agar manusia memiliki kerinduan kepada Sang Khalik yaitu Allah S.W.T
d. Agar manusia selalu berputus asa dalam menghadapi taqdir Allah, karena segala sesuatu pasti mempunyai hikmah di balik itu semua

10.  Allah adalah wajibul wujud dan tak ada batasan bagi kesempurnaan-Nya. Karenanya tidaklah sanggup manusia mengetahui dzat-Nya. Mengetahui hakikat dzat-Nya adalah mustahil, karena dzat Allah tidak tersusun dari beberapa unsur. Dalam memahami hal yang demikian dalam Ilmu tauhid disebut dengan:
a. Tauhid Uluhiyah                             c. Tauhid Sifat
b. Tauhid Rububiyah                          d. Tauhid Zat

11. Allah bebas berbuat, artinya perbuatan Allah terhadap makhluk-Nya untuk boleh diperbuat-Nya dan boleh pula tidak. Maksudnya, Allah tidak wajib membuatnya dan pula tidak mustahil kalau tidak membuatnya. Ini adalah:
a. Sifat jaiz bagi Allah                         c. Sifat yang Mustahil bagi Allah
b. Sifat yang wajib bagi Allah                        d. Sifat yang musti bagi Allah

12. Mengesakan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam segala perbuatanNya, dengan meyakini bahwa Dia sendiri yang menciptakan segenap makhluk, hal ini merupakan perwujudan dari:
a. Tauhid Rububiyah.                                                b. Tauhid Uluhiyah  
c. Tauhid Asma wa sifah                              d. Tauhid Mulkiyah

13. Mentauhidkan Allah dalam segala bentuk peribadahan baik yang zhahir maupun batin, merupakan perwujudan dari:
a. Tauhid Rububiyah.                                                b. Tauhid Uluhiyah  
c. Tauhid Asma wa sifah                              d. Tauhid Mulkiyah

13. Misi utama dakwah para nabi dan rasul adalah:
a. Tauhid Rububiyah.                                                b. Tauhid Uluhiyah  
c. Tauhid Asma wa sifah                              d. Tauhid Mulkiyah

14. Tauhid adalah meyakini keesaan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam segala perbuatanNya, dengan meyakini bahwa Dia sendiri yang menciptakan segenap makhluk, ikhlas beribadah kepadaNya, serta menetapkan bagiNya Nama-nama dan Sifat-sifatNya. Dari pengertian tersebut maka dapat dikatakan tauhid ada tiga macam yaitu:
a. Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah dan Tauhid Asma' wa Sifat.
b. Tauhid zat, tauhid sifat dan tauhid af’al
c. Tauhid Asma' wa Sifat, tauhid mulkiyah dan tauhid af’al
d. Tauhid Uluhiyah, tauhid af’al dan tauhid  zat

15. Jenis tauhid yang diakui semua orang. Tidak ada umat mana pun yang menyangkalnya. Bahkan hati manusia sudah difitrahkan untuk mengakuiNya, melebihi fitrah pengakuan terhadap yang lain-Nya, adalah:
a. Tauhid Rububiyah.                                                b. Tauhid Uluhiyah  
c. Tauhid Asma wa sifah                              d. Tauhid Mulkiyah

16. Secara istilah syar’i, makna tauhid adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang benar dengan segala kekhususannya. Dari makna ini sesungguhnya dapat dipahami bahwa sesungguh banyak hal yang dijadikan sesembahan oleh manusia, bisa jadi mereka menyembah Malaikat, menyembah para Nabi, menyembah orang-orang shalih atau bahkan makhluk Allah yang lain, namun seorang yang bertauhid hanya menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan saja. Dari pengertian ini maka dapat dikatakan bahwa yang mengesakan Allah hanyalah:
a. agama Islam            c. agama Hindu
b. agama Kristen         d. agama Budha

17. Meyakini rububiyah yaitu meyakini kekuasaan Allah dalam mencipta dan mengatur alam semesta, misalnya meyakini bumi dan langit serta isinya diciptakan oleh Allah, Allahlah yang memberikan rizqi, Allah yang mendatangkan badai dan hujan, Allah menggerakan bintang-bintang, dll. Di nyatakan dalam Al Qur’an sebagaimana berikut kecuali:
a. “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan Mengadakan gelap dan terang” (Al An’am: 1)
b.“Sungguh jika kamu bertanya kepada mereka (orang-orang kafir jahiliyah), ’Siapa yang telah menciptakan mereka?’, niscaya mereka akan menjawab ‘Allah’ ”. (Az Zukhruf: 87)
c.“Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan” (Al Fatihah: 5)
d.  Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan)." [Ath-Thur: 35-36]

18. Tauhid Uluhiyyah adalah mentauhidkan Allah dalam segala bentuk peribadahan baik yang zhahir maupun batin. Sedangkan makna ibadah adalah semua hal yang dicintai oleh Allah baik berupa perkataan maupun perbuatan. Adapun perbuatan yang dicintai Allah, segala sesuatu yang telah diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, segala sesuatu yang dijanjikan balasan kebaikan bila melakukannya. Sebagaimana dinyatakan dalam ayat Al Qur’an berikut:
a. “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dan Mengadakan gelap dan terang” (Al An’am: 1)
b.“Sungguh jika kamu bertanya kepada mereka (orang-orang kafir jahiliyah), ’Siapa yang telah menciptakan mereka?’, niscaya mereka akan menjawab ‘Allah’ ”. (Az Zukhruf: 87)
c.“Hanya Engkaulah yang Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan” (Al Fatihah: 5)
d.  Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan)." [Ath-Thur: 35-36]

19. Inti dari ajaran para Nabi dan Rasul adalah:
a. Mendakwahkan tauhid uluhiyyah               c. Mendakwahkan kesetaraan gender
b. Mendakwahkan perdamaian                       d. Menghapus diskriminasi golongan

20. Seorang yang bertauhid uluhiyah hanya meyerahkan semua ibadah ini kepada Allah semata, dan tidak kepada yang lain. Sedangkan orang kafir jahiliyyah selain beribadah kepada Allah mereka juga memohon, berdoa, beristighotsah kepada selain Allah. Ciri orang yang bertauhid uluhiyah adalah sebagai berikut:
a. Dalam berbuat sesuatu dilakukan dengan Ikhlas                c. Rela berkorban apa saja
b. Dalam melakukan sesuatu harus ada imbalan                     d. Yang penting bahagia

 21. Tauhid asma wa sifah adalah mentauhidkan Allah Ta’ala dengan nama dan sifat yang telah Ia tetapkan bagi dirinya dalam Al Qur’an dan Hadits Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. Bertauhid asma wa sifah dilakukan dengan cara:
a. Menetapkan nama dan sifat yang Allah tetapkan bagi dirinya dan menafikan nama dan sifat yang Allah nafikan dari dirinya.
b. Memerangi orang kafir karena orang kafir tidak bertauhid uluhiyyah
c. Meyerahkan semua ibadah ini kepada Allah semata, dan tidak kepada yang lain
d. Tawakal hanya kepada Allah SWT

22. Ilmu yang digunakan untuk menetapkan dan menerangkan segala apa yang diwahyukan Allah kepada RasulNya dalam mengesakan Allah, tumbuh bersama tumbuhnya agama ini. Para tokoh agama berusaha memelihara dan meneguhkan agama dengan berbagai macam cara dan dalil yang mampu mereka ketengahkan. Ada yang kuat, ada yang sempit, ada yang luas, sesuai dengan masa dan tempat serta hal-hal yang mempengaruhi perkembangan agama. Ilmu yang dimaksud dalam hal ini adalah:
a. Ilmu Tauhid                     c. Ilmu Nahwu
b. Ilmu Fiqih                                    d. Ilmu Sharaf

23. Tauhid adalah tentang KeEsaan Allah SWT. Semenjak itulah manusia telah mengetahui dan meyakinkan tentang adanya keEsaan Allah sebagai sang Pencipta alam semesta ini. Tauhid dimulai dari:
a.      Nabi Adam AS                c. Nabi Ibahim AS
b.      Nabi Nuh AS                   d. Nabi Muhammad SAW

24. "Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakanNya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintahNya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Mahasuci Allah, Tuhan semesta alam." [Al-A'raf: 54]. Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT adalah:
  1. Allah Maha Pencipta lagi Maha Kuasa
  2. Allah Maha Pencipta lagi Maha Bijaksana
  3. Allah Maha Pencipta lagi Maha Penyayang
  4. Allah Maha Pencipta lagi Maha Pengampun

25. Perhatikanlah alam semesta ini, baik yang di atas maupun yang di bawah dengan segala bagian-bagiannya, anda pasti mendapati semua itu menunjukkan kepada Pembuat, Pencipta dan Pemiliknya. Mungkinkah sama yang menciptakan dengan yang diciptakan?.
a. Mungkin      b. Tidak mungkin                    c. Bisa                                     d. Bisa jadi

26. Tauhid adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang benar dengan segala kekhususannya. Orang  yang mempunyai keyakinan seperti ini dapat dilihat dari perbuatannya, diantaranya adalah:
a. Dalam berbuat sesuatu dilakukan dengan Ikhlas                c. Rela berkorban apa saja
b. Dalam melakukan sesuatu harus ada imbalan                     d. Yang penting bahagia

27. Dari hasil pengkajian terhadap dalil-dalil tauhid yang dilakukan para ulama sejak dahulu hingga sekarang, mereka menyimpulkan bahwa  tauhid terbagi menjadi 3 aspek:
a. Tauhid Rububiyah, Tauhid Uluhiyah dan Asma’ Wash-Shifat
b. Tauhid Mulkiyah, Tauhid Af’al dan Tauhid Zat
c. Tauhid Asma' wa Sifat, tauhid mulkiyah dan tauhid af’al
d. Tauhid Uluhiyah, tauhid af’al dan tauhid  zat
 

28. Seorang pemuda dalam berbuat sesuatu dilakukannya dengan Ikhlas, dia melakukannya dengan semangat, dipuji dia tidak merasa tersanjung, dihina dia tidak tersinggung. Dia lakukan semata sebagai wujud kesadarannya sebagai manusia. orang ini dapat dikatakan sebagai:
a. Seorang yang bertauhid uluhiyah                c. Seorang yang bertauhid Mulkiyah
b. Seorang yang bertauhid Rububiyah            d. Seorang yang bertauhid Asma’ Wash-Shifat

29. Seorang pemuda membuat sebuah kerajinan tangan yang sangat luar biasa, sehingga dia mendapat penghargaan dari pemerintah. Tapi sang pemuda tersebut tidak merasa bangga atas pujian-pujian dari prestasinya. Yang dilakukannya hanya banyak beristiqfar dan ucapan-ucapan Alhamdulillah. Pemuda ini dapat dikatakan sebagai:
a. Seorang yang bertauhid uluhiyah                c. Seorang yang bertauhid Mulkiyah
b. Seorang yang bertauhid Rububiyah            d. Seorang yang bertauhid Asma’ Wash-Shifat

30. Meyakini rububiyah yaitu meyakini kekuasaan Allah dalam mencipta dan mengatur alam semesta, misalnya meyakini bumi dan langit serta isinya diciptakan oleh Allah, Allahlah yang memberikan rizqi, Allah yang mendatangkan badai dan hujan, Allah menggerakan bintang-bintang, dll. Untuk mewujudkan keyakinan ini dalam kehidupan sehari-hari dapat dilakukan dengan cara:
a. Melukis pemandangan yang indah untuk dijadikan karya seni
b. Menebang pepohonan untuk dijadikan perabotan rumah tangga
c. Melakukan penanaman pohon untuk pelestaian alam dan penghijauan
d. Membuat perumahan yang indah dan megah di kawasan hutan lindung

Jawablah Pertanyaan Berikut dengan baik dan benar:
1. Jelaskan dengan ringkas fungsi dari ilmu tauhid !
2. Jelaskan dengan ringkas tentang Tauhid Uluhiyah !
3. Jelaskan pandangan saudara  tentang Tauhid Rububiyah!
4. Bagaimana pendapat saudara tentang aliran kepercayaan yang ada di Indonesia?
5. Coba saudara jelaskan bagaimana cara mengantisifasi berkembangnya aliran sesat !