Soal Ujian Mata
Kuliah Ilmu Kalam
Sekolah Tinggi Agama Islam Tebingtinggi Deli
I. Pilihlah Jawaban yang paling tepat dari soal-soal
berikut ini :
1. Kedudukan akal dan wahyu dalam
Islam dapat ditinjau dari berbagai asfek antara lain ; asfek tauhid / teologi,
asfek ahkam / fiqih, asfek Historis / sejarah dan asfek filosofis / filsafat.
Dari asfek tauhid dalam paham Mu’tazilah kedudukan akal dan wahyu adalah :
a. Akal hanya
dapat mengetahuai sebahagian, yaitu adanya tuhan, semua kewajiban hanya dapat
diketahui melalui wahyu, akal tak dapat menentukan sesuatu menjadi wajib (
wahyu lebih tinggi dari akal).
b. Semua
pengetahuan dapat diperoleh melalui akal dan kewajiban – kewajiban dapat
diketahui dengan pemikiran yang mendalam. Begitu juga kebaikan dan kejahatan
wajib diketahui oleh akal ( akal lebih tinggi dari wahyu ).
c. Kedukdukan
akal setara dengan wahyu
d. Kedudukan
akal dan wahyu mempunyai fungsi yang berbeda sehingga tidak bisa
diperbandingkan.
2. Akibat terjadinya pergolakan
politik pada masa kekuasaan yang dipegang oleh Ali bin Abi Thalib setelah
perang jamal dan perang siffin, menimbulkan dampak yang sangat panjang dan berlarut-larut dengan terpecahnya umat Islam
kedalam beberapa kelompok. Diantaranya adalah:
a. Kelompok
Tharekat c.
Kelompok Salafi
b. Kelompok
Tasauf d.
Kelompok khawaij.
3. Secara etimologis, kalam
berarti pembicaraan yang bernalar dengan menggunakan logika. Oleh karena itu,
ciri utama dari ilmu kalam adalah:
a. Revitalitas atau vital c. Rasionalitas
atau logika
b. Agregitas atau dinamika d. Proporsionalitas
atau harmoni
4. Diantara para Mutakallimin
berbeda pendapat mengenai berbagai permasalahan. Arti kata Mutakallimin dalam
kontek ilmu kalam adalah:
a. Orang yang
hobi berpidato c. Ahli
ilmu kalam
b. Orang yang pandai
berbicara d. Orang
yang suka berdebat
5. Untuk mendalami Ilmu Kalam perlu memahami ruang lingkup
pembahasan Ilmu Kalam. Berikut ini yang merupakan bagaian ruang lingkup ilmu
kalam adalah:
a. Syariah atau segala hukum Allah c. Qadha dan Qadar Allah
b. Pilihan hidup setiap manusia d. Rasul-rasul pilihan
Allah
6. Dalam asfek tauhid atau ilmu kalam / teologi, seputar
mengenai kedudukan akal dan wahyu dalam agama Islam, yang menjadi permasalahannya adalah :
a.
Kesanggupan akal dan fungsinya terhadap dua pemasalahan
pokok agama, yaitu adanya wahyu tuhan serta kebaikan dan kejahataan.
b.
Perbedaan para ulama tentang yang menimbulkan berbagai
paham yang menyebabkan perselisihan.
c.
Persamaan pemahaman akan wahyu tuhan yang diturunkan
untuk kemaslahatan umat.
d.
Kesadaran akan pentingnya akal bagi pengembangan
kecerdasan dalam menggali potensi yang terkandung dalam al-Qur’an.
7. Ahlusunnah yang memegang paham
Asy’ariah berpendapat bahwa fungsi Wahyu ( Al-Quran ) dan hadis Nabi adalah :
a.
Menjadi pendukung bagi keutamaan akal.
b.
Menjadi pokok utama, sedangkan akal menjadi penguat
Nash wahyu dan hadis
c.
Mengetahui adanya Tuhan dan untuk mengetahui kewajiban
berterima kasih kepada Tuhan
d.
Mengenai apa yang baik dan apa yang buruk.
8. Pemakaian akal yang dilakukan
ulama terhadap teks ayat-ayat al-Qur’an dan Hadist disebut :
a.
Taqlid atau ikut-ikutan mengikuti pendahulunya.
b.
Ijtihad atau
pemikiran yang dibimbing oleh akal.
c.
Ittiba’ atau
mengikuti dan mencontoh ketauladan rasul saw.
d. Taklim atau menuntut ilmu
9. Islam merupakan agama yang bersifat universal telah dibawa oleh semua nabi, dari nabi Adam,
as. sampai kepada nabi yang terakhir yaitu nabi Muhammmad saw. dengan konsep yang sama yakni :
a. Konsep Tauhid, menyembah
kepada Allah semata.
b. Konsep agama yang bersifat
normative universal
c. Konsep pemikiran yang bersifat
deduktif.
d. Konsep yang bersifat umum
kepada yang berbentuk khusus.
10. Orang yang meyakini
bahwa Allah SWT. sebagai Pencipta, Pemberi rizki, Yang menghidupkan, Yang
mematikan, Yang memberi manfa'at, Yang memberi madharat, Yang mengatur segala
urusan. Dalam ilmu tauhid hal ini disebut:
a.
Tauhid Rububiyah. b.
Tauhid Uluhiyah
c.
Tauhid Asma wa sifah d.
Tauhid Mulkiyah
11. Ilmu yang membicarakan
bagaimana menetapkan kepercayaan-kepercayaan keagamaan dalam agama islam dengan bukti-bukti yang kongkrit disebut:
a. Ilmu Kalam c.
Ilmu Tajwid
b. Ilmu Nahwu d. Ilmu
sharaf
12. Aliran yang sering di
sebut-sebut memiliki cara berfikir teologi rasional adalah
a. mu’tazilah c. Jabariyah
b. Asy’ariyah. d. Qadariyah
13. Aliran yang sering disebut-sebut memiliki metode
berfikir tradisional adalah:
a. Mu’tazilah c. Jabariyah
b. Asy’ariyah. d. Qadariyah
14. Menunda tentang pelaku dosa besar diadili di
akhirat, pendirinya Abdullah Ibnu Umar (anak Umar bin Khatab), mereka
berpendapat bahwa orang yang berbuat dosa besar tetap masih mukmin dan bukan
kafir adapun dosa yang dilakukannya terserah kepada Allah untuk mengampuni atau
tidak mengampuni. Adalah paham:
a. Murji’ah c. Khawaij
b. Mu’tazilah d. Qadariyah
15. Pendirinya adalah Wasil bin Atok pendapatnya adalah
orang yang berdosa besar bukan kafir tetapi bukan pula mu’min orang semacam ini
mengambil dua posisi diantara dua posisi atau tidak masuk surga atau tidak
masuk neraka. Adalah paham:
a. Murji’ah c. Khawaij
b. Mu’tazilah d. Qadariyah
16. Manusia memiliki kebebasan atau kemerdekaan dalam
kehendak dan perbuatan, Khodoriyah mempunyai paham manusia mempunyai kebebasan
dan kekuasaan sendiri untuk mewujudkan perbuatan-perbuatannya. Adalah paham:
a. Murji’ah c. Khawaij
b. Mu’tazilah d. Qadariyah
17. Paham ini berpendapat manusia
tidak mempunyai kemerdekaan dan kebebasan dalam menentukan kehendak dan
perbuatannya dalam paham ini manusia mutlak terikat dalam kehendak Tuhan.
Adalah paham:
a. Murji’ah c. Jabariyah
b. Mu’tazilah d. Qadariyah
18. Pengikut ini berkeyakinan
bahwa yang berhak menggantikan Nabi sebagai pemimpin adalah keluarganya (Ahl
al-bait). Sepeninggal Ali, hak imamah (kepemimpinan umat islam) tersebut
beralih kepada anak-anak keturunanya dari fatimah al-Zahrah. Ini adalah paham
aliran:
a. Salafi c. Syi’ah
b. Sunni d. Ahlussunnah
19. Permasalahan dalam ilmu kalam secara umum dapat dipahami
dalam konteks:
a. Masalah pelaku dosa besar dan
masalah perbuatan manusia yang kaitannya pada Tuhan
b. Masalah pebedaan pendapat
tentang masalah ketuhanan
c. Persoalan antara manusia dengan
alam sekitar dan ketuhanan
d. Masalah amal sholeh dan cara
mengamalkannya untuk mengharapkan ridho dari Tuhan
20. Problematika teologis di
kalangan umat Islam baru muncul pada masa pemerintahan Khalifah:
a. Umar bin
Khatab c. Ali bin Abi
Thalib
b. Abu Bakar d. Usman bin Affan
21. Munculnya kelompok dari pendukung Ali yang memisahkan
diri karena tidak setuju dengan sikap Ali yang menerima Tahkim dalam
menyelesaikan konfliknya dengan muawiyah bin abi Sofyan, gubernur syam, pada
waktu perang siffin adalah:
a. Kelompok Khawarij. c. Kelompok Jabariyah
b. Kelompok Mu’tazilah d. Kelompok Qadariyah
22. Secara umum ajaran-ajaran pokok Khawarij adalah sebagai
berikut kecuali:
- Orang Islam yang melakukan Dosa besar adalah kafir; dan harus di bunuh.
- Orang-orang yang terlibat dalam perang jamal (perang antara Aisyah, Talhah, dan zubair, dengan Ali bin abi tahAlib) dan para pelaku tahkim—termasuk yang menerima dan mambenarkannya – di hukum kafir.
- Khalifah harus dipilih langsung oleh rakyat.
- Orang Islam yang melakukan dosa besar tidak dihukumkan kafir. Muslim tersebut tetap mukmin selama ia mengakui dua kalimat syahadat.
23. Ajaran-ajaran pokok murji’ah dapat disimpulan sebagai
berikut, kecuali: .
- Iman Hanya membenarkan (pengakuan) di dalam Hati
- Orang islam yang melakukan dosa besar tidak dihukumkan kafir. Muslim tersebut tetap mukmin selama ia mengakui dua kalimat syahadt.
- Hukum terhadap perbuatan manusia di tangguhkan hingga hari kiamat
- Orang Islam yang melakukan Dosa besar adalah kafir; dan harus di bunuh.
24. “Allah SWT. Tidak menciptakan
amal perbuatan manusia, melainkan manusia lah yang menciptakannya dan karena
itulah maka manusia akan menerima pembalasan baik (surga) atas segala amal
baiknya, dan menerima balasan buruk (siksa Neraka) atas segala amal
perbuatannya yang salah dan dosa, karena itu pula, maka Allah berhak disebut
adil”. Ini adalah salah satu pokok ajaran dari kelompok:
a. Kelompok Khawarij. c. Kelompok Jabariyah
b. Kelompok Mu’tazilah d. Kelompok Qadariyah
25. Dalam surat Al Ra’ad Ayat 11,
di jelaskan “Sesungguhnya Allah tidak merobah Keadaan sesuatu kaum sehingga
mereka merobah keadaan diri mereka sendiri. Dan dalam Surat Al-Kahfi ayat 29, Allah menegaskan
“Kebenaran itu datangnya dari Tuhanmu; Maka Barangsiapa yang ingin (beriman)
hendaklah ia beriman, dan Barangsiapa yang ingin (kafir) Biarlah ia kafir”.
Kedua ayat ini adalah dalil yang
dijadikan sebagai rujukan bagi:
a. Kelompok Khawarij. c. Kelompok Jabariyah
b. Kelompok Mu’tazilah d. Kelompok Qadariyah
26. Dalam surat al-saffat ayat 96
: “Padahal Allah-lah yang menciptakan kamu dan apa yang kamu perbuat itu”.Dan dalam
surat al Insan ayat 30, dinyatakan: “Dan kamu tidak mampu (menempuh jalan itu),
kecuali bila dikehendaki Allah”. Kedua ayat ini adalah dalil yang dijadikan
sebagai rujukan bagi:
a. Kelompok Khawarij. c. Kelompok Jabariyah
b. Kelompok Mu’tazilah d. Kelompok Qadariyah
27. Pokok-pokok ajaran
Mu’tazilah adalah sebagai berikut kecuali:
- al Tauhid (keesaan Allah) c. al Wa’d wa al wa’id (janji dan ancaman)
- al ‘Adl (keadilan tuhan) d. al Ikhlas
28.
Diantara para tokoh-tokoh yang berpengaruh pada Mu’tazilah yaitu:
- Washil bin Atha’ c. Al Nazzam
- Abu Huzail al-Allaf d. Al Asy‘ari
29. Pokok-pokok pemikirannya ahlusunnah adalah sebagai
berikut, kecuali:
- Sifat-sifat Tuhan. Menurutnya, Tuhan memiliki sifat sebagaiman di sebut di dalam Alqur’an, yang di sebut sebagai sifat-sifat yang azali, Qadim, dan berdiri diatas zat tuhan. Sifat-sifat itu bukanlah zat tuhan dan bukan pula lain dari zatnya.
- Al-Qur’an, Manurutnya, al-Quran adalah qadim dan bukan makhluk diciptakan.
- Melihat Tuhan, menurutnya, Tuhan dapat dilihat dengan mata oleh manusia di akhirat nanti.
- al Manzilah bain al Manzilatain (posisi diantara posisi)
30. Kelompok ini membuat pernyataan bahwa segala petunjuk agama itu
bersumber dari ahl al-bait. Mereka menolak petunjuk-petunjuk
keagamaan dari para sahabat yang bukan ahl al-bait atau para
pengikutnya. Kelompok dimaksud adalah:
a. Sunni c. Salafi
b. Ahlussunnah d. Syi’ah
Jawablah Pertanyaan berikut dengan baik dan benar;
1. Jelaskan dengan ringkas fungsi dari ilmu kalam !
2. Jelaskan dengan ringkas lahirnya kelompok khawarij !
3. Jelaskan pandangan saudara tentang kelompok Syi’ah!
4. Bagaimana pendapat saudara tentang aliran-aliran yang ada
dalam ilmu kalam?
5. Coba saudara jelaskan bagaimana cara mengantisifasi
berkembangnya aliran sesat !
Soal Ujian Mata
Kuliah Ilmu Tauhid
Sekolah Tinggi Agama Islam Tebingtinggi Deli
I. Pilihlah Jawaban yang paling tepat dari soal-soal
berikut ini :
1. Iman yang permulaan yaitu iman
kepada Allah, zat yang wujudnya pasti (wajib al wujud) dan Maha Pencipta
segala sesuatu yang wujudnya mumkin. Dan segala sesuatu mengenai hal
yang baik dan buruk pun datang dari Allah,namun keduanya dibedakan menjadi hal
yang yuridu wa yardha (baik) dan yuridu wala yardha (buruk),
disebut sebagai:
a. Ma’rifat al
Mabda’ c. Ma’rifat
asma wa sifah
b. Ma’rifat
al Wasithah d. Ma’rifat al Ma’ad
2. Orang yang meyakini
bahwa Allah SWT sebagai Pencipta, Pemberi rizki, Yang menghidupkan, Yang
mematikan, Yang memberi manfa'at, Yang memberi madharat, Yang mengatur segala
urusan. Dalam ilmu tauhid hal ini disebut:
a.
Tauhid Rububiyah. b.
Tauhid Uluhiyah
c.
Tauhid Asma wa sifah d.
Tauhid Mulkiyah
3. Manusia diciptakan dari unsur
– unsur yang sempurna. Organ organ tubuhnya begitu rumit dan komplek, sehingga
ilmu tentang jasad manusia tidak pernah habis digali oleh para ahli dari dahulu
hingga sekarang ini. Hal ini menunjukkan akan sifat-sifat Allah sebagai berikut :
a. Allah Maha
Pencipta dan Maha Mengetahui
b. Allah Maha
Mendengar lagi Maha Melihat
c. Allah Maha
Perkasa lagi Maha Bijaksana
d. Allah Maha
Pengasih lagi Maha Penyayang
4. Kemampuan manusia memahami sifat sifat alam yang
diperoleh melalui berpikir menjadi modal terbesar untuk mengelola serta
memanfaatkan alam sesuai dengan kehendak Allah swt. Hal ini disebabkan karena :
a. Kepercayaan yang diberikan Allah kepada
manusia sebagai khalifah.
b. Manusia
bersifat serba ingin tahu, sehingga selalu berkeinginan mencari tahu.
c. Manusia
selalu mengeksplorasi kekayaan alam ini untuk kesejahteraan dan kemakmuran diri
sendiri.
d. Manusia tidak
memiliki kemampuan memahamai sifat-sifat alam, sehingga selalu ingin tahu
5. Allah memberikan hidayah (petunjuk) kepada seluruh
manusia lewat para Rasul dan Nabi-Nabi yang diutusNya. Maksud dari kata hidayah
(petunjuk) tersebut untuk umat Nabi Muhammad adalah :
a. Ilmu Allah
b. Kitab dan Suhuf para Nabi.
c. Al Qur’an
d. Mukjizat para Nabi dan Rasul.
6. Islam merupakan agama yang bersifat universal telah dibawa oleh semua nabi, dari nabi Adam,
as. sampai kepada nabi yang terakhir yaitu nabi Muhammmad saw. dengan konsep yang sama yakni :
a. Konsep Tauhid, menyembah
kepada Allah semata.
b. Konsep agama yang bersifat
normative universal
c. Konsep pemikiran yang bersifat
deduktif.
d. Konsep yang bersifat umum
kepada yang berbentuk khusus.
7. Iman kepada para perantara
yaitu malaikat, kitab, dan rasul. Adanya perantara ini bukan berarti bahwa
Allah tidak mampu untuk menyampaikan wahyu-wahyu-Nya langsung tanpa perantara,
tetapi ketidakmampuan manusia untuk menerima langsung wahyu-wahyu tersebut
menjadi penyebab adanya perantara ini. disebut sebagai:
a. Ma’rifat al
Mabda’ c.
Ma’rifat asma wa sifah
b. Ma’rifat
al Wasithah d. Ma’rifat al Ma’ad
8. Iman kepada hal-hal yang hanya
bisa di dengar dari berita-berita dalam Al-qur’an dan As-sunnah, karena hal-hal
ini bersifat gaib. Iman yang termasuk dalam kelompok ini adalah iman kepada
hari kiamat dan iman kepada qadha dan qadarnya Allah. disebut sebagai:
a. Ma’rifat al
Mabda’ c.
Ma’rifat asma wa sifah
b. Ma’rifat
al Wasithah d. Ma’rifat al Ma’ad
9. Diantara tujuan dari akidah
adalah sebagai berikut, kecuali:
a. Untuk
membahas fakta-fakta dan gejala-gejala agama dan hubungan antara tuhan dan
manusia dan sebagai pegangan bagi seorang muslim dalam segala aspek kehidupan
b. Sebagai
pemberi semangat dan optimisme kepada muslim dalam melakukan sesuatu sebagai
wujud dari fungsi manusia sebagai khalifah dan sebagai hamba
c. Agar
manusia memiliki kerinduan kepada Sang Khalik yaitu Allah S.W.T
d. Agar manusia selalu
berputus asa dalam menghadapi taqdir Allah, karena segala sesuatu pasti
mempunyai hikmah di balik itu semua
10. Allah
adalah wajibul wujud dan tak ada batasan bagi kesempurnaan-Nya.
Karenanya tidaklah sanggup manusia mengetahui dzat-Nya. Mengetahui hakikat
dzat-Nya adalah mustahil, karena dzat Allah tidak tersusun dari beberapa unsur.
Dalam memahami hal yang demikian dalam Ilmu tauhid disebut dengan:
a. Tauhid
Uluhiyah c.
Tauhid Sifat
b. Tauhid
Rububiyah d.
Tauhid Zat
11. Allah bebas berbuat, artinya perbuatan Allah
terhadap makhluk-Nya untuk boleh diperbuat-Nya dan boleh pula tidak. Maksudnya,
Allah tidak wajib membuatnya dan pula tidak mustahil kalau tidak membuatnya.
Ini adalah:
a. Sifat jaiz bagi Allah c.
Sifat yang Mustahil bagi Allah
b. Sifat yang wajib bagi Allah d. Sifat yang musti bagi
Allah
12. Mengesakan Allah Subhanahu wa
Ta'ala dalam segala perbuatanNya, dengan meyakini bahwa Dia sendiri yang
menciptakan segenap makhluk, hal ini merupakan perwujudan dari:
a.
Tauhid Rububiyah. b.
Tauhid Uluhiyah
c.
Tauhid Asma wa sifah d.
Tauhid Mulkiyah
13. Mentauhidkan Allah dalam
segala bentuk peribadahan baik yang zhahir maupun batin, merupakan perwujudan
dari:
a.
Tauhid Rububiyah. b.
Tauhid Uluhiyah
c.
Tauhid Asma wa sifah d.
Tauhid Mulkiyah
13. Misi utama
dakwah para nabi dan rasul adalah:
a.
Tauhid Rububiyah. b.
Tauhid Uluhiyah
c.
Tauhid Asma wa sifah d.
Tauhid Mulkiyah
14.
Tauhid adalah meyakini keesaan Allah Subhanahu wa Ta'ala dalam
segala perbuatanNya, dengan meyakini bahwa Dia sendiri yang menciptakan segenap
makhluk, ikhlas beribadah kepadaNya, serta menetapkan bagiNya Nama-nama dan
Sifat-sifatNya. Dari pengertian tersebut maka dapat dikatakan tauhid ada tiga
macam yaitu:
a. Tauhid
Rububiyah, Tauhid Uluhiyah dan Tauhid Asma' wa Sifat.
b. Tauhid zat,
tauhid sifat dan tauhid af’al
c. Tauhid Asma'
wa Sifat, tauhid mulkiyah dan tauhid af’al
d. Tauhid
Uluhiyah, tauhid af’al dan tauhid zat
15. Jenis tauhid yang diakui
semua orang. Tidak ada umat mana pun yang menyangkalnya. Bahkan hati manusia
sudah difitrahkan untuk mengakuiNya, melebihi fitrah pengakuan terhadap yang
lain-Nya, adalah:
a.
Tauhid Rububiyah. b.
Tauhid Uluhiyah
c. Tauhid Asma wa sifah d.
Tauhid Mulkiyah
16. Secara
istilah syar’i, makna tauhid adalah menjadikan Allah sebagai satu-satunya
sesembahan yang benar dengan segala kekhususannya. Dari makna ini sesungguhnya
dapat dipahami bahwa sesungguh banyak hal yang dijadikan sesembahan oleh
manusia, bisa jadi mereka menyembah Malaikat, menyembah para Nabi, menyembah
orang-orang shalih atau bahkan makhluk Allah yang lain, namun seorang yang
bertauhid hanya menjadikan Allah sebagai satu-satunya sesembahan saja. Dari
pengertian ini maka dapat dikatakan bahwa yang mengesakan Allah hanyalah:
a. agama Islam c. agama Hindu
b. agama Kristen d. agama Budha
17. Meyakini rububiyah yaitu meyakini kekuasaan Allah
dalam mencipta dan mengatur alam semesta, misalnya meyakini bumi dan langit
serta isinya diciptakan oleh Allah, Allahlah yang memberikan rizqi, Allah yang
mendatangkan badai dan hujan, Allah menggerakan bintang-bintang, dll. Di
nyatakan dalam Al Qur’an sebagaimana berikut kecuali:
a. “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi
dan Mengadakan gelap dan terang” (Al An’am: 1)
b.“Sungguh jika kamu
bertanya kepada mereka (orang-orang kafir jahiliyah), ’Siapa yang telah
menciptakan mereka?’, niscaya mereka akan menjawab ‘Allah’ ”. (Az
Zukhruf: 87)
c.“Hanya Engkaulah yang
Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan”
(Al Fatihah: 5)
d. Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang
menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan
bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan)."
[Ath-Thur: 35-36]
18. Tauhid Uluhiyyah adalah
mentauhidkan Allah dalam segala bentuk peribadahan baik yang zhahir maupun
batin. Sedangkan makna ibadah adalah semua hal yang dicintai oleh Allah baik
berupa perkataan maupun perbuatan. Adapun perbuatan yang dicintai Allah, segala
sesuatu yang telah diperintahkan oleh Allah dan Rasul-Nya, segala sesuatu yang
dijanjikan balasan kebaikan bila melakukannya. Sebagaimana dinyatakan dalam ayat
Al Qur’an berikut:
a. “Segala puji bagi Allah yang telah menciptakan langit dan bumi
dan Mengadakan gelap dan terang” (Al An’am: 1)
b.“Sungguh jika kamu
bertanya kepada mereka (orang-orang kafir jahiliyah), ’Siapa yang telah
menciptakan mereka?’, niscaya mereka akan menjawab ‘Allah’ ”. (Az
Zukhruf: 87)
c.“Hanya Engkaulah yang
Kami sembah, dan hanya kepada Engkaulah Kami meminta pertolongan”
(Al Fatihah: 5)
d. Apakah mereka diciptakan tanpa sesuatupun ataukah mereka yang
menciptakan (diri mereka sendiri)? Ataukah mereka telah menciptakan langit dan
bumi itu?; sebenarnya mereka tidak meyakini (apa yang mereka katakan)."
[Ath-Thur: 35-36]
19. Inti dari ajaran para Nabi
dan Rasul adalah:
a. Mendakwahkan
tauhid uluhiyyah c.
Mendakwahkan kesetaraan gender
b. Mendakwahkan
perdamaian d.
Menghapus diskriminasi golongan
20. Seorang yang bertauhid
uluhiyah hanya meyerahkan semua ibadah ini kepada Allah semata, dan tidak
kepada yang lain. Sedangkan orang kafir jahiliyyah selain beribadah kepada
Allah mereka juga memohon, berdoa, beristighotsah kepada selain Allah. Ciri
orang yang bertauhid uluhiyah adalah sebagai berikut:
a. Dalam berbuat
sesuatu dilakukan dengan Ikhlas c. Rela berkorban apa saja
b. Dalam
melakukan sesuatu harus ada imbalan d.
Yang penting bahagia
21. Tauhid asma wa sifah adalah mentauhidkan
Allah Ta’ala dengan nama dan sifat yang telah Ia tetapkan bagi dirinya dalam Al
Qur’an dan Hadits Rasulullah shallallahu’alaihi wasallam. Bertauhid asma wa
sifah dilakukan dengan cara:
a. Menetapkan nama dan sifat yang Allah tetapkan bagi dirinya dan
menafikan nama dan sifat yang Allah nafikan dari dirinya.
b. Memerangi
orang kafir karena orang kafir tidak bertauhid uluhiyyah
c. Meyerahkan
semua ibadah ini kepada Allah semata, dan tidak kepada yang lain
d. Tawakal hanya
kepada Allah SWT
22. Ilmu yang digunakan untuk menetapkan dan
menerangkan segala apa yang diwahyukan Allah kepada RasulNya dalam mengesakan
Allah, tumbuh bersama tumbuhnya agama ini. Para tokoh agama berusaha memelihara
dan meneguhkan agama dengan berbagai macam cara dan dalil yang mampu mereka
ketengahkan. Ada yang kuat, ada yang sempit, ada yang luas, sesuai dengan masa
dan tempat serta hal-hal yang mempengaruhi perkembangan agama. Ilmu yang
dimaksud dalam hal ini adalah:
a. Ilmu
Tauhid c. Ilmu Nahwu
b. Ilmu
Fiqih d.
Ilmu Sharaf
23. Tauhid adalah tentang KeEsaan Allah SWT. Semenjak itulah manusia telah mengetahui dan meyakinkan tentang adanya keEsaan Allah sebagai sang Pencipta alam semesta ini. Tauhid dimulai dari:
a. Nabi Adam AS c. Nabi Ibahim AS
b. Nabi Nuh AS d. Nabi Muhammad SAW
24. "Sesungguhnya Tuhan kamu ialah Allah yang telah menciptakan langit dan bumi dalam enam masa, lalu Dia bersemayam di atas 'Arsy. Dia menutupkan malam kepada siang yang mengikutinya dengan cepat, dan (diciptakanNya pula) matahari, bulan dan bintang-bintang (masing-masing) tunduk kepada perintahNya. Ingatlah, menciptakan dan memerintah hanyalah hak Allah. Mahasuci Allah, Tuhan semesta alam." [Al-A'raf: 54]. Ayat ini menegaskan bahwa Allah SWT adalah:
- Allah Maha Pencipta lagi Maha Kuasa
- Allah Maha Pencipta lagi Maha Bijaksana
- Allah Maha Pencipta lagi Maha Penyayang
- Allah Maha Pencipta lagi Maha Pengampun
25. Perhatikanlah alam semesta
ini, baik yang di atas maupun yang di bawah dengan segala bagian-bagiannya,
anda pasti mendapati semua itu menunjukkan kepada Pembuat, Pencipta dan
Pemiliknya. Mungkinkah sama yang menciptakan dengan yang diciptakan?.
a. Mungkin b. Tidak mungkin c. Bisa d.
Bisa jadi
26. Tauhid adalah menjadikan
Allah sebagai satu-satunya sesembahan yang benar dengan segala kekhususannya. Orang yang mempunyai keyakinan seperti ini dapat
dilihat dari perbuatannya, diantaranya adalah:
a. Dalam berbuat
sesuatu dilakukan dengan Ikhlas c.
Rela berkorban apa saja
b. Dalam
melakukan sesuatu harus ada imbalan d.
Yang penting bahagia
27. Dari hasil pengkajian
terhadap dalil-dalil tauhid yang dilakukan para ulama sejak dahulu hingga
sekarang, mereka menyimpulkan bahwa tauhid terbagi menjadi 3 aspek:
a. Tauhid Rububiyah, Tauhid
Uluhiyah dan Asma’ Wash-Shifat
b. Tauhid Mulkiyah, Tauhid Af’al
dan Tauhid Zat
c. Tauhid Asma' wa Sifat, tauhid
mulkiyah dan tauhid af’al
d. Tauhid Uluhiyah, tauhid af’al
dan tauhid zat
28. Seorang pemuda dalam berbuat
sesuatu dilakukannya dengan Ikhlas, dia melakukannya dengan semangat, dipuji
dia tidak merasa tersanjung, dihina dia tidak tersinggung. Dia lakukan semata
sebagai wujud kesadarannya sebagai manusia. orang ini dapat dikatakan sebagai:
a. Seorang yang bertauhid
uluhiyah c. Seorang yang
bertauhid Mulkiyah
b. Seorang yang bertauhid Rububiyah d. Seorang yang bertauhid Asma’
Wash-Shifat
29. Seorang pemuda membuat sebuah
kerajinan tangan yang sangat luar biasa, sehingga dia mendapat penghargaan dari
pemerintah. Tapi sang pemuda tersebut tidak merasa bangga atas pujian-pujian
dari prestasinya. Yang dilakukannya hanya banyak beristiqfar dan ucapan-ucapan
Alhamdulillah. Pemuda ini dapat dikatakan sebagai:
a. Seorang yang bertauhid
uluhiyah c. Seorang yang
bertauhid Mulkiyah
b. Seorang yang bertauhid Rububiyah d. Seorang yang bertauhid Asma’
Wash-Shifat
30. Meyakini rububiyah yaitu
meyakini kekuasaan Allah dalam mencipta dan mengatur alam semesta, misalnya
meyakini bumi dan langit serta isinya diciptakan oleh Allah, Allahlah yang
memberikan rizqi, Allah yang mendatangkan badai dan hujan, Allah menggerakan
bintang-bintang, dll. Untuk mewujudkan keyakinan ini dalam kehidupan
sehari-hari dapat dilakukan dengan cara:
a. Melukis pemandangan
yang indah untuk dijadikan karya seni
b. Menebang
pepohonan untuk dijadikan perabotan rumah tangga
c. Melakukan
penanaman pohon untuk pelestaian alam dan penghijauan
d. Membuat
perumahan yang indah dan megah di kawasan hutan lindung
Jawablah Pertanyaan Berikut
dengan baik dan benar:
1. Jelaskan dengan ringkas fungsi dari ilmu tauhid !
2. Jelaskan dengan ringkas tentang
Tauhid Uluhiyah !
3. Jelaskan pandangan saudara tentang Tauhid Rububiyah!
4. Bagaimana pendapat saudara
tentang aliran kepercayaan yang ada di Indonesia?
5. Coba saudara jelaskan bagaimana
cara mengantisifasi berkembangnya aliran sesat !